Pages

Jalan Terus

Selasa, 23 Mei 2017

Pulau Camba Cambang


Anda ingin main perosotan yang terjun langsung ke laut? Menginap di pulau kecil berpasir putih? Atau melihat pembuatan perahu kayu? Semua hal tersebut bisa anda dapatkan di wisata bahari Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan. Untuk memasuki kawasan tersebut, anda harus singgah terlebih dahulu di Pulau Camba-cambang.
Pulau tersebut jaraknya hanya 15 menit dari daratan Pangkep. Untuk mencapai pulau ini anda perlu menyewa kapal dengan biaya Rp 150.000 pulang pergi dari pelabuhan Maccini Baji. Kapal tersebut bisa dimuati hingga delapan sampai sepuluh orang. Pulau yang luasnya hanya 0,4 hektar tersebut dahulu memiliki dua buah tanaman asam kembar. Dari tanaman tersebutlah nama pulau ini berasal. Dahulu, Pulau Camba-cambang jarang didatangi orang. Tempat tersebut merupakan lokasi penguburan Andi Mampe- seorang sakti yang dihukum mati karena melakukan kejahatan berat. Kepalanya ditanam di Camba-cambang sedangkan badannya dikubur di tempat lain.
Villa di P. Camba Cambang
Kini, Pulau Camba-cambang menjadi lokasi yang kerap dikunjungi turis. Pulau tersebut menjadi titik awal wisata untuk menuju pulau-pulau lain. Camba-cambang memiliki rumah makan dengan fasilitas villa-villa kayu yang letaknya di atas air. Di sini, pengunjung bisa bermain air dengan fasilitas perosotan yang langsung meluncur ke laut bebas. Jangan khawatir tenggelam. Tempat tersebut dijaga oleh jarring supaya orang tidak terbawa arus. Pengelola tempat ini menyediakan pelampung bagi pengunjung yang tidak bisa berenang.
Tiap akhir pekan, pulau ini mulai ramai oleh wisatawan lokal. Mereka bisa bermain pasir di lapangan berpasir putih yang lengkap dengan ayunan dan mainan anak-anak. Anda juga bisa menikmati ikan bakar di tempat ini.
Dari Pulau Camba-cambang, turis bisa melanjutkan perjalanannya ke pulau-pulau lain. Dari 115 pulau kecil yang ada di kawasan Pangkajene dan Kepulauan, beberapa mulai ditata untuk kawasan turisme. Pengunjung bisa melihat pembuatan perahu kayu di Pulau Kulambing hingga belajar sejarah masuknya Islam pada abad ke 15 di Pulau Salemoh. Untuk anda yang tertarik melihat hewan-hewan laut, pengelola akan mengantar ke tempat penyu bertelur atau titik berterumbu karang untuk snorkeling. Jika belum puas, anda bisa menjelajahi pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni di sekitar Pulau Camba-Cambang.



Hutan Pinus Malino



Menikmati akhir pekan dengan berlibur ke obyek wisata merupakan impian bagi setiap warga yang ingin melepaskan penat akibat menumpuknya pekerjaan. Salah satunya adalah berkunjung ke obyek wisata Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Malino yang berada di ketinggian 1.000 mdpl merupakan obyek wisata yang sudah melegenda sejak zaman kerajaan hingga zaman kolonial Belanda. Suasana dingin menusuk tubuh menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Melewati Sungguminasa, ibu kota Kabupaten Gowa kita akan disuguhkan indahnya Waduk Bilibili yang merupakan penyuplai air utama bagi petani di seluruh petani di Kabupaten Gowa maupun Kabupaten Takalar. Melewati Waduk Bilibi wisatawan akan disuguhkan pemandangan pegunungan yang menjulang tinggi. Akses jalan menyusuri Sungai Jeneberang yang merupakan sungai terpanjang di Sulawesi cukup memberi daya tarik tersendiri. Jalan menikung dengan jurang di kanan jalan sangat memicu andrenalin para pengunjung.

Sayangnya, akses jalan ini mengalami kerusakan cukup parah karena setiap hari dilalui ratusan truk bertonase melebihi kapasitas yang mengambil material bangunan di Sungai Jeneberang untuk menyuplai keburuhan properti di Makassar dan wilayah sekitarnya.

Suasana sejuk mulai terasa saat berada di Desa Pangngajian yang berjarak 15 kilometer dari Malino. Hutan pinus dan jajaran vila merupakan pemandangan pertama saat memasuki gerbang selamat datang. Setelah tiba pengunjung disuguhkan beberapa pilihan obyek wisata. Salah satunya obyek wisata hutan pinus dan kebun teh.  Sebelum ke hutan pinus, umumnya warga menyempatkan diri mampir ke pasar tradisional Malino yang menyediakan beragam buah-buahan dan kuliner produk lokal seperti buah markisa, apel dan alpukat. Jarak hutan pinus dan pasar hanya 1 kilometer. Di hutan ini, tersedia petualangan menunggang kuda. Untuk sekali tunggangan, pengunjung hanya perlu merogeh kocek Rp 10.000 untuk mengelilingi area sekitar hutan pinus. Umumnya, di tempat ini warga menggelar tikar dan menyantap makanan bersama keluarga di bawah rindangnya hutan pinus. 




Selasa, 16 Mei 2017

Pantai Bintang Galesong



Birunya kolam air asin raksasa dibawah langit berdampingan dengan keindahan kolam yang menatap kearah Pulau Sanrobengi. Angin laut dari seberang Pulau turut menyapa wisatawan dipinggir kolam. Asinnya udara laut turut menambah rasa suasana yang sebenarnya tidak hambar. 
Pantai Bintang Galesong merupakan wisata kolam renang pinggir pantai yang berada di Jl. Karaeng Salamaka, Kassi lompo, Boddia, Galesong, Kabupaten Takalar. Jarak tempuh dari pusat kota Makassar sekitar 25 kilometer dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Selain molam renang di tempat ini, tersedia pula fasilitas olahraga, baik indoor maupun outdoor. Ada lapangan bulutangkis dan lapangan futsal di dalam ruangan yang teduh. Di luar, pengelola Bintang Galesong menyiapkan beberapa perahu jollorok yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk menjelajah hingga ke pulau Sanrobengi.
Tak lupa, bagi yang ingin merasakan sensasi memecah ombak, di sini turut disediakan banana boat. Wahana berbentuk pisang tersebut cocok untuk wisatawan yang datang secara berkelompok atau keluarga. Aneka makanan dan minuman juga bisa anda nikmati di kafe layar Bintang Galesong.
Di kafe layar, harga makanan dan minumannya bervariasi. Dari 40 ribu hingga 60 ribu rupiah perorang dengan penyajian secara prasmanan. Untuk masuk ke pantai yang indah ini, anda diminta membayar tiket sejumlah 20 ribu rupiah perorang pada hari biasa, dan 25 ribu rupiah di akhir pecan.


Senin, 15 Mei 2017

Tanjung Bira

Welcome Tanjung Bira

Tanjung bira terletak di daerah Sulawesi Selatan. Lokasi khususnya adalah Kabupaten Bulukumba yang jaraknya sangat jauh, sekitar 200 km dari pusat ibukota Makassar. Sehingga tanjung bira bisa diaktakan terletak di ujung selatan daratan sulawesi selatan.
Tanjung bira memang bisa dikatakan senjata oleh masyarakat sekitar untuk menarik masyarakat luar dan wisatawan baik lokal maupun asing untuk datang ke sana. Tanjung bira tentu saja menawarkan hal seperti pantai putih, alam bawah laut dan juga pemandangan senja yang tidak ada duanya.
Selain itu juga anda yang mungkin menginginkan pemandangan langit yang tidak terhalang apapun dan terhampar luas, bisa juga menjadikan tanjung bira menjadi destinasi yang harus dimasukan kedalam daftar wisata anda. Pantai Tanjung bira juga menawarkan matahari terbit dan terbenam yang langsung dilihat dan tenggelam menuju ke lautan lepas. Karena laut di tanjung bira merupakan laut lepas. Keindahan ini tidak akan didapatkan di tempat lain, terutama di bagian lain di Indonesia.
Ciri khas yang utama lainnya tanjung bira memiliki pasir pantai yang sangat halus, bahkan sangat kecil sehingga terasa seperti tepung. Banyak laut dan pantai yang tentu saja tidak memiliki ciri khas seperti ini. Sedangkan tanjung bira tentu saja memilikinya. Selain itu laut di tanjung bira memiliki 3 lapisan warna yang terlihat indah di kejauhan. Pantainya pun bersih dan juga nyaman tidak seramai di Bali atau Lombok, sehingga bisa menjadi tempat yang benar-benar menenangkan.
Selain pantai tanjung bira anda bisa mengunjungi wisata lainnya seperti pulau kambing dan pulau liukang. Banyak yang menyukai kegiatan snorkeling dan juga diving dengan memilih daerah ini karena biota bawah lautnya yang sangat indah dibanding tempat lain.
Pantai dan beberapa bangunan kios di Tanjng Bira

Akses dan transportasi
Untuk menuju ke pantai atau tanjung bira anda bisa menempuhnya dengan memulai dari Bulukumba yang berjarak sekitar 40 km atau 200 km dari Makassar. Jika anda berasal dari sulawesi maka tentu saja anda akan memulai dari Makassar.
Setelah itu anda bisa menggunakan transportasi umum travel dari Makassar ke Bulukumba dengan biaya 40.000 per orang. Karena letaknya yang lumayan jauh maka harganya pun setara. Jika anda sudah sampai di bulukumba, perjalanan anda bisa menggunakan mikrolet atau disebut pete-pete dan menuju ke tanjung bira. Biaya yang dikenakan hanya 15.000/orang saja.
Balkon diatas karang
Biaya dan fasilitas
Untuk biaya tambahan anda akan dikenakan biaya atau harga tiket ke pantai tanjung bira. Tidak mahal hanya 10.000 per orang dan untuk wisatawan asing harus membayar 20.000 per orang, dan anda sudah bisa menikmati keindahan pantai tanjung bira.
Selain itu fasilitas juga bisa anda dapatkan di tanjung bira. Seperti persiapan atau persewaan perlengkapan, menyelam, kamar mandi dan juga kamar menginap. Untuk tempat yang murah anda bisa menyewa homestay. Sedangkan untuk harga yang agak mahal anda bisa menggunakan villa atau bahkan bungalow yang langsung menghadap ke laut


Pantai Apparalang



Pantai Apparalang terletak di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pantai Apparalang ini memiliki panorama pantai yang sangat indah dengan tebing-tebing yang curam dan batuan karang, sehingga dijuluki Raja Ampat versi Bulukumba. Udara yang sejuk dan suasana yang tenang membuat Anda serasa di pantai pribadi karena memang Pantai Apparalang ini tak seramai dan sepopuler Tanjung Bira, namun hal itulah yang biasanya dicari para wisatawan yang menginginkan ketenangan saat berlibur maupun menginginkan berwisata di tempat yang tak mainstream.

         Di pantai ini, Anda dapat melihat keindahan pantai di atas tebing sambil menikmati sejuknya angin yang berhembus. Anda pun bisa melihat deburan ombak yang menghantam karang dan tebing atau merasakan jernihnya air pantai dengan turun langsung ke bawah tebing menggunakan anak tangga dari kayu yang sudah disediakan. Namun perlu diingat, jangan membuang sampah sembarangan dan tetap jaga kebersihan serta kelestarian lingkungan dimanapun Anda berlibur.


CARA MENUJU KE PANTAI APPARALANG

            Karena lokasi Pantai Apparalang berdekatan dengan Pantai Tanjung Bira, maka akses menuju ke Pantai Apparalang sama dengan jalur atau rute ke Pantai Tanjung Bira yang pernah saya ulas sebelumnya. Akses ke Pantai Apparalang masih satu jalur dengan Tanjung Bira, kurang lebih 30 menit perjalanan dari Tanjung Bira.


        Jika masih bingung, kurang lebih 5 km sebelum memasuki Tanjung Bira, Anda akan menjumpai pertigaan jalan menuju ke SMKN 6 Perkapalan Bulukumba. Di pertigaan tersebut belok kiri lalu Anda akan melewati SMKN 6 Perkapalan Bulukumba, setelah itu Anda akan menjumpai Gerbang Pantai Apparalang. Setelah memasuki gerbang, Anda akan menjumpai lahan parkir yang luas.

        Sebenarnya jarak Pantai Tanjung Bira dan Pantai Apparalang tak terlalu jauh, namun akses jalannya yang masih sulit. Perjalanan menuju ke Pantai Apparalang lebih baik ditempuh menggunakan motor (ada banyak rental motor di Tanjung Bira) ataupun menggunakan mobil SUV yang tangguh karena kontur jalan yang curam, berbatu, dan berlubang.


 

Catatan

Saya Memohon kepada para pengunjung untuk menghargai segala isi yang ada pada blog ini, kritik dan saran yang membangun tentunya saya harapkan juga demi kemajuan blog sederhana ini. Tak Lupa Saya mengucapkan terima kasih kepada para pengunjung Blog ini.